Diskotik Menyerupai Masjid Picu Ketegangan Muslim Spanyol (Pics + Vid)

Santiago Canizares (mantan penjaga Gawang Real Madrid)

Aguila, di Murcia, Spanyol kini tengah dalam ketegangan. Pasalnya seorang pemain sepak bola terkenal di dunia, Santiago Canizares, membangun sebuah diskotek yang desainnya menyerupai masjid. Santiago Canizares sendiri merupakan mantan penjaga gawang dari klub raksasa Real Madrid.

Ketegangan meningkat ketika seorang hacker muslim berhasil membobol website diskotek tersebut dan mempublikasikannya ke Youtube.Tak hanya di bagian arsitektur, diskotek tersebut juga dinamai La Meca yang berarti Mecca atau Makkah. Padahal Mekkah adalah tempat yang sangat disucikan oleh umat muslim di seluruh dunia.

Berbagai protes berdatangan dari berbagai penjuru.

Kepala Federasi Entitas Agama Islam Spanyol Mohamed Ali, mengatakan bahawa mekah merupakan tempat orang mulim berdoa, dan tempat Nabi Muhammad menerima kitab suci Al-quran.

“Menggunakan nama La Meca untuk memanggil tempat yang digunakan untuk menari dan minum, itu mengabaikan perasaan umat Islam ,” katanya. Lanjutnya, “Padahal umat Islam selalu peka terhadap perasaan non-Muslim,” ujarnya (tribunnews).

Islamic Foundation of Southern California, Amerika Serikat juga menyampaikan protesnya.

"We should not disrespect other people's religion, or religious figures," Tulis yayasan tersebut di causes.com.

Berita terakhir menyatakan kalau Intelijen telah memperingatkan Santiago Canizares untuk mengindahkan ancaman-ancaman yang ada, terutama dari para muslim moderat Spanyol. Namun, sejauh ini Canizares masih hanya bersedia mengganti nama diskotek tersebut.

Berita tentang pembangunan diskotek menyerupai mesjid ini seperti menjadi penghinaan bagi kaum muslim setelah beberapa waktu lalu, dunia digemparkan dengan aksi pembakaran Al-Quran dan Gerakan Menggambar Karikatur Nabi Muhmmad. 

pics : TribunNews

Berbagi :