Donorkan Sperma Ke Pasangan Lesbian, Mekanik Dituntut Negara
Donorkan Sperma Ke Pasangan Lesbian, Pria Ini Dituntut Negara
Niat baik Marotta (46) untuk membantu pasangan lesbian Jennifer Schreiner dan Angela Bauer berbuah petaka bagi dirinya sendiri. Marotta mendonorkan spermanya kepada pasangan lesbian tersebut untuk membantu mereka memiliki anak. Dengan sebuah perjanjian bahwa Marotta tidak terikat tanggung jawab untuk menafkahi si anak kelak.
Hal itu tampaknya berjalan dengan lancar dan akhirnya Jennifer Schreiner dan Angela Bauer memiliki seorang anak. Anak tersebut kini telah berusia 3 tahun. Tiga tahun berlalu dan Marotta mungkin sudah melupakan sperma yang pernah didonorkannya tersebut. Tapi tidak bagi Pemerintahan Kansas. Pemerintah menuntut Marotta agar bertanggung jawab atas kebutuhan si anak yang notabene telah diasuh oleh pasangan lesbi tadi.
Tentu saja Marotta gusar dan berusaha mencari keadilan di pengadilan Kansas. Apalagi ia telah merasa membantu satu pasangan dan telah menandatangi perjanjian bahwa ia tidak akan menanggung biaya hidup dari anak yang akan lahir.
Kesalahan Marotta ialah ia tidak begitu paham dengan perundangan di Kansas. Bahwasanya seseorang tidak boleh mendonorkan sperma secara langsung kepada penerimanya. Sperma boleh didonorkan melalui seorang dokter dan melalui administrasi kenegaraan. Dan hal ini pula yang dilanggar Marotta. Ia mendonorkan spermanya tanpa perantara dokter dan tanpa sepengetahuan instansi terkait.
Bila kalah di pengadilan, Marotta diwajibkan membayar USD 6000 sebagai ganti uang persalinan sampai biaya hidup si anak. Tentu uang sebesar itu sangat memberatkan Marotta yang bekerja sebagai mekanik tersebut. Dan kini Marotta tengah mencari dukungan dari berbagai pihak termasuk organisasi-organisasi lesbian yang juga mendukungnya.
Banyak kalangan menilai hal semacam itu akan membuat orang takut untuk mendonorkan spermanya pada orang lain. Kasus Marotta ini memang membingungkan sebab ia mengaku hanya ingin membantu pasangan yang ingin memiliki anak. Padahal dia sendiri bersama istrinya tidak punya anak. Meski ada orang yang pernah menawar spermanya $50, tapi dia tidak mau. Dia memilih menyumbangkannya secara gratis.
Shannon Minter, aktivis yang memperjuangkan hak-hak para lesbian juga menentang hal ini."orang akan merasa skeptis pada peradilan bila dijalankan dengan cara yang terlalu literal" ucapnya.
Sementara Marotta berharap etika bisa memutar peraturan sehingga dirinya bisa terbebas dari tuntutan tersebut.
Oalah.. Sabar ya Marotta.. Emang Lagi Apes Mungkin ya?
Open Comments
Close Comments
Posting Komentar untuk "Donorkan Sperma Ke Pasangan Lesbian, Mekanik Dituntut Negara"
Komenlah dengan bijak
Curhat Cinta