10 Pria Terjelek di Dunia

“Ganteng itu relatif tapi jelek itu mutlak”

Mungkin sudah berkali-kali anda membaca kalimat tersebut. Ya kalimat tersebut kadang serasa menyakitkan bagi yang merasa (jelek) dan membuat yang (merasa) ganteng akan berbunga-bunga. Bagi saya sendiri, ganteng atau jelek tetaplah relatif. Tergantung orang yang memandang. Saya percaya betul dengan kata hati saya tersebut. Dan mungkin, sampai saya tua nanti pun (sekarang masih muda heheh) saya akan tetap percaya kalau jelek, cantik, jelek itu tetap lah relatif.

Pernah suatu ketika seorang teman curhat pada saya. Dia sedang jatuh cinta pada seorang wanita. Saya menebak-nebak, karena dia malu mengungkapkan. Sebut saja nama teman saya ini R. R bercerita begitu semangat tentang keadaan hatinya. Tapi dia tetap malu mengungkapkannya. Maklum masih anak muda. Yang menjadi kandidat di hati saya pastilah si R sedang kasmaran sama si J, Z atau M. Tapi nyatanya terbalik 180 derajat. Ternyata yang disukainya itu adalah wanita yang tak masuk ke kategori saya. Kenapa? karena saya merasa wanita yang disukainya itu jelek banget dan nggak banget deh…

“kau serius?” tanyaku memastikan
“iya” jawabnya dengan senyum bangga.

Aku berpura ikut bahagia. Padahal aku shock setengah mati. Mungkin mata dia sudah salah pikirku. Ternyata dia tidak salah lihat. Dia memang cinta pada wanita yang aku dan beberapa orang temanku sebut sebagai gorilla itu. Mengenaskan. Aku tidak tega menggambarkan sosok wanita itu disini. Memang tidak semengenaskan yang kita kira. Tapi untuk orang seganteng temanku R tadi, wanita yang dipilihnya bukanlah wanita yang sepadan untuknya. Seperti langit dan bumi.

Berkaitan dengan judul diatas. Tadi saya punya niat mencari 10 Pria terjelek sedunia. Tapi akhirnya saya urungkan karena semua itu ternyata relatif. Lebih jauh lagi, mungkin akan ada orang yang marah kalau dirinya masuk salah satu list orang terjelek. adakah yang mau? kalau saya sih ogah, karena saya ga begitu jelek (hahah…narsisdotorg).

Menjadi cantik, ganteng atau jelek kadang menjadi pilihan tapi kadang menjadi takdir. Bagi orang yang yang punya uang, menjadi cantik atau jelek tentu adalah sebuah pilihan. Bila ia ingin jadi cantik, banyak hal yang bisa dilakukan agar ia cantik. Namun bagi orang yang tak punya, menjadi cantik atau jelek bukan lagi pilihan. Dia adalah takdir yang harus diterima dengan lapang dada. Jadi bersyukurlah bila anda terlahir dengan wajah yang tidak jelek hingga tak perlu lagi operasi.

:)
pic : elmomamime.blogspot.com

Berbagi :