Fakta : Indonesia Lebih Hebat daripada Jepang dan USA

Sebelumnya mari kita bentuk sebuah analogi. Ada sebuah rumah mewah. Tuan rumahnya adalah seorang yang dungu, suka korupsi dan pandai berkelit atau ngeles. Rumah ini sangat mewah. Di belakang rumah ada kolam renang yang luas. Halaman depan juga bisa untuk main sepak bola. Garasi yang muat untuk 10 mobil. CCTV ada dimana-mana.
Layaknya rumah mewah. Maka si Tuan pun punya pembantu rumah tangga, punya spesialis tukang kayu, sopir terbaik 5 orang, tukang kebun handal 5 orang, security terbaik 5 orang dll. Rumah mewah ini juga dijaga oleh beberapa anjing terlatih yang bisa mengetahui ada bahaya hanya dari sorot mata para tamu.
Dari analogi itu, kita tarik sebuah kesimpulan. Sepintar-pintarnya tukang kebun, supir, security, tukang kayu dan anjing penjaga, mereka pasti menurut sama majikannya yang walaupun dungu. Sebab si majikanlah yang menggaji mereka dengan uang yang dia miliki. Terlepas dari manakah uang itu. Apakah itu dengan cara merampok, korupsi atau menggelapkan uang.
Jadi ibaratkanlah rumah mewah itu sebagai Indonesia. Security itu sebagai Rusia atau amerika. Supir itu adalah Jepang, tukang kebun itu China, sedang anjing penjaganya silahkan anda cari sendiri.
Ok, mari kita bermain logika dulu. Hingga nanti anda baru menyadari kalau ternyata kita lebih hebat dan pintar dari orang Jepang. Dengan begitu, anda tidak malu lagi menjadi orang Indonesia. Imbasnya, kebanggaan itu (seharusnya) bisa membuat kita bersemangat untuk membangun Indonesia yang lebih baik.
Jepang selalu menyediakan barang-barang otomotif yang canggih lalu kita beli. Setelah kita beli, Jepang menyimpan uangnya. Mereka tak sempat menikmati, sebab mereka harus menciptakan mobil yang lebih baru, yang lebih canggih. Hingga mereka tak sempat menikmati hasil penjualannya. Sementara Indonesia bisa mejeng, kebut-kebutan, merampok dengan barang otomotif yang dihasilkan Jepang. Jepang seolah kita jadikan pembantu untuk membuat barang yang kita kehendaki. Pintaran kita toh? Padahal Jepang bahkan tak sempat berpikir untuk menikmati hasil karyanya.
China, Rusia, Amerika dan negara-negara maju yang menghasilkan produk, hanyalah jadi mesin. Mereka tak sempat menikmati. Mereka cenderung berlomba untuk memenuhi mau Indonesia. Mereka takut deadline. Mereka seakan selalu memantau Indonesia sebagai majikan mereka. Mereka takut kalau nanti Indonesia tidak puas dengan hasil kerja mereka.
Jadi kalau Negara-negara besar itu takut sama Indonesia. Lalu negara manakah yang lebih hebat?
Logic kah?
:D

Berbagi :