Kenapa Masih Ada Gambar Telanjang ini?
Ga salah rasanya kalau aku bilang, selera pengguna internet Indonesia masih seputar selangkangan, dada dan daging tumbuh yang terselip di antara keduanya. Hahahaha. Jangan marah ya. Jujur aja, emang gitu kan? Oh iya, artinya kita masih suka banget lihat-lihat gambar telanjang. Secara, normal gitu lho. Ini bukan hanya untuk pria, tapi untuk wanita juga.
Tapi bro/sis, kampanye internet sehat udah begitu sering didengung-dengungkan sama Pak Menteri, Pak Presiden, Ustadz, Ulama (Ubaru juga), Pendeta, Biarawati, dan lain-lain lah. Tapi semua tinggal kampanye aja. Bukan hanya pemuka agama atau kalangan pemerintah yang mengampanyekan hal itu. INTERNET SEHAT, tapi hal itu juga sudah dimaksimalisasi oleh penyedia jaringan semisal Telkom yang memblokir beraneka situs telanjang. :) . Tapi pertanyaannya kan, apa yang ga bisa kita lakukan di internet. Apa yang kita mau juga ada. Tinggal kulkas aja yang ga ada.
Banner-banner iklan juga masih banyak yang menggunakan gambar telanjang agar di klik. Oalah emang otak kita (Kita?) sudah dikelilingi oleh selangkangan kayaknya. Maaf agak kasar bro. Tapi kenapa masih ada gambar telanjang ini?
Pertanyaan itu lah yang muncul di otakku ketika membuka-buka blog dalam negeri. Isinya mayoritas gambar telanjang yang membersihkan mata. Bukannya aku ga normal gan, tapi jangan lah fokus kesitu aja kita. Kan banyak yang bisa kita hasilkan dari internet ini. Bisa dapat duit sambil duduk, bisa dapat banyak teman dan relasi. Jadi sebenarnya guna internet itu sangat banyak.
Gambar telanjang hanya sebagian kecil dari fungsi internet itu. Gambar telanjang itu sebenarnya malah merusak pikiran kita. Seberapa banyak kita habiskan waktu hanya untuk memelototi celah-celah selangkangan?
Kenapa masih ada gambar telanjang di blog anda? Jawab aja dengan jujur. Jawab dalam hati aja, ga usah diteriakin ntar malu sama tetangga.
Parahnya gambar telanjangnya itu-itu aja (Hahahahahhahah... berarti penlis juga hobbie neh). Sekedar info aja, kita masih bangsa timur yang masih menjunjung budaya sopan dan etika juga masih dijunjung tinggi.
Apa seh penulis ngomel-ngomel aja. OK bro, maaf anggap aja aku ini orang tua kelen selama membaca artikel tentang gambar telanjang ini. Abis itu terserah deh, mau manggil aku apa. Ga senang komentar aja. Kalau senang PM aja. Kalau cewek bisa tak jodohin ma admin cowok, kalau cowok tak suruh juga pacaran sama admin cowok. Kowkkwkwk. Hombreng dong.
udah akh.. nanti lagi dilanjutin, kubakar dulu rokok Dji Sam Soe Din ini..
udah akh.. nanti lagi dilanjutin, kubakar dulu rokok Dji Sam Soe Din ini..
Open Comments
Close Comments
2 komentar untuk "Kenapa Masih Ada Gambar Telanjang ini?"
bagus sih inti dari artikelnya, maknanya juga cukup mengena.
tapi, secara ga langsung anda sudah berlaku sara. dicek lagi aja postingannya.
mungkin niatnya bercanda ya, tapi agama dan isinya bukan sesuatu yang bisa dicandain gitu aja.
Ulama ya ulama, ga perlu di kasih embel2 ubaru, bercanda niatnya, tapi sekali lagi itu cukup menyinggung rekan2 yang laen.
saya yakin anda bukan atheis, so pandai2 aja menjaga lisannya.
Komenlah dengan bijak
Curhat Cinta