3 Fakta Kenapa Harus Membantah Google

3 Fakta Kenapa Harus Membantah Google

Tahu kan google itu siapa? Iya, dia bukan bapakku, juga bukan bapak siapa-siapa. Dia cuma embah kita bersama, Mbah Google seperti nenek-nenek cerewet yang harus dituruti semua kemauannya. Kalau tidak dituruti maka kita tidak akan dikasih warisan atau uang jajan. Google, memang seperti sudah memonopoli dunia internet, bahkan kalau bisa semua perusahaan internet ingin diakuisisinya. Itulah google. Sekedar info bagi yang kurang tahu. :)

Tapi akhirnya aku tidak mau menuruti kata-kata google. Kan dari atas udah aku bilang, dia bukan bapakku. Jadi buat apa aku takut sama dia. Tapi karena dia yang memiliki "rumah" internet ini, maka banyak juga orang yang takut sama dia. Takut ga dikasih uang jajan. Tapi aku minta maaf lah sama google, kali ini aku harus melawan dia si "Nenek Cerewet". Kali ini aku tidak mau menuruti apa yang dikatakan google. Mau dikasih jajan atau nggak terserah dia aja lah. Aku ga mau menjadi penjilat dan menjadi budak yang harus menuruti apa kata dia. Aku bukannya ga punya alasan kenapa aku ga mau menuruti apa kata google dan bahkan Harus Membantah Google. Tentu saja ada alasan yang kuat kenapa aku Harus Membantah Google dan melawan kata-katanya. Berikut alasannya:

• Syarat-syarat penulisan artikel yang diarahkan google kepadaku membuat aku mati gaya. Ga tahu mau nulis apa jadinya. Buat artikel uniklah, riset keyword lah. Macamlah anjuran google itu, tapi aku ga mau nurut. Aku menulis sesuka hatiku, biar aja google ga sampe-sampe kemari. Lagian aku juga ga akan minta jajan sama google. Kalau diusirnya dari blogspot, bisa pindah ke wordpress. Apalagi katanya Wordpress VS Blogspot dimenangi oleh Wordpress.
• Ini masalah nasionalisme, masa kalau ngikutin kata google kita masih saja dianggap sebagai negara yang kurang bernilai. Tandanya bisa dilihat dari nilai klik iklan di negara Indonesia. Sedihlah pokoknya, kalau mau tahu lengkapnya tanya pakar SEO ajalah. Jangan aku. Aku mau nulis uneg-uneg aja dulu. Nanti kalau sempat ya aku tulis juga.
• Google ga menghargai Bahasa Indonesia. Buktinya adsense ga akan mengapprove web berbahasa Indonesia. Ini masalah nasionalisme juga sih. Tapi hatiku terbakar dengan kenyataan ini. Kita (kita?) sebagai bangsa yang besar harus terus tunduk sama aturan google ini? Bangsa yang sebenarnya sangat demokratis ditengah kemajemukan dan masalah yang sangat kompleks (politik bah).

Jadi sodara-sodara, menulislah untuk hati, demi kemaslahatan/kebaikan ummat. Demi kesejahteraan bangsa tercinta ini. Jangan menulis untuk google. Karena kita ga kenal sama google. Emang ada yang pernah kenalan ma dia?

Ganyang Malaysia (Lho!)

Berbagi :