Jual Agama Demi Uang Hingga Pura-Pura Sholat || Alur Cerita Film Mimi 2021
Jual Agama Demi Uang Hingga Pura-Pura Sholat || Alur Cerita Film Mimi 2021 |
Film Mimi adalah film bollywood dengan ide paling segar. Berkisah tentang Mimi ( yang dibintangi oleh Kriti Sanon) , seorang gadis dari kota kecil Rajasthan yang ditawari uang 400 juta bila bersedia menjadi ibu bayi tabung dari pasangan Amerika. Perantaranya adalah Bhanu ( diperankan oleh Pankaj Tripathi) yang dengan gayanya yang sempurna berhasil meyakinkan kedua belah pihak. Satu-satunya penghalang adalah: bagaimana Mimi akan menyembunyikan perutnya yang hamil dari orang tua dan masyarakat luas. Film ini menyentuh tantangan surrogacy dan bagaimana masyarakat melihatnya. Ibu pengganti atau surogasi adalah suatu pengaturan atau perjanjian yang mencakup persetujuan seorang wanita untuk menjalani kehamilan bagi orang lain, yang akan menjadi orang tua sang anak setelah kelahirannya.
Inti film dimulai dari John dan
Summer yang merupakan pasangan warga Amerika Serikat, sedang berada dalam mobil
bersama Bhanu (supir sekaligus guide turis). Pasangan itu bercerita kalau
mereka ingin memiliki anak, tapi sayangnya di istri (Summer) tidak bisa
mengandung alias mandul. Mereka berada di India untuk mencari wanita yang
bersedia menjadi inang dari anak mereka. Syaratnya, wanita itu harus sehat
fisik dan mental.
John dan Summer menjanjikan uang
senilai 400 juta untuk wanita yang bersedia menjadi ibu dari anak mereka dan
100 juta untuk Bhanu jika rencana itu berhasil. Bhanu sendiri yang tidak bisa
memiliki anak juga mengerti perasaan pasangan tersebut ditambah lagi bahwa dia
hanyalah seorang supir, uang 100 juta merupakan uang yang sangat besar
nilainya.
Singkat cerita, John dan Summer
melihat pertunjukan tari Mimi. Mereka merasa kalau Mimi adalah kandidat yang
paling pas jadi ibu pengganti anak mereka. Wanita yang sehat. Mimi sendiri
adalah gadis artis lokal Rajashtan yang punya mimpi jadi artis papan atas
Bollywood. Dia butuh banyak uang untuk memuluskan rencananya agar bisa merantau
ke kota besar dan menjadi bintang besar.
Summer dan John meminta Bhanu
untuk mempertemukan mereka dengan Mimi. Dibayangi bayaran yang besar, Bhanu pun
bersemangat untuk menemui Mimi dan menjelaskan maksudnya. Di hari pertama,
Bhanu hanya mendapat tamparan dari Mimi tanpa sempat menjelaskan detail
maksudnya. Di rumahnya, tampak Mimi merupakan orang yang sangat terobsesi
menjadi artis. Sedangkan ayahnya adalah seorang seniman tua yang mengajari
musik pada anak-anak. Sedangkan ibunya, hanya menginginkan agar Mimi segera
menikah.
Bhanu kembali menemui Mimi untuk
menjelaskan maksudnya, tapi Mimi tetap saja menolak karena ia tidak ingin hamil
dan melahirkan. Dia hanya ingin jadi seorang artis terkenal. Tapi imannya mulai
goyah ketika Bhanu mengatakan kalau Mimi bakal mendapat 400 juta dari pasangan
Amerika tersebut. Bhanu bilang kalau dengan uang itu, Mimi bisa mewujudkan
mimpinya untuk jadi artis terkenal.
Sepanjang hari hingga malam, Mimi
memikirkan penawaran dari Bhanu. Dia lantas menemui sahabatnya, seorang janda
tanpa anak yang bernama Shama, untuk meminta pendapatnya. Keluarga Mimi adalah
hindu taat, sedangkan keluarga Shama adalah Muslim. Ayah Shama sendiri adalah
seorang tokoh Islam terpandang di daerah itu. Ayah Shama lebih sering tinggal
di mesjid, jadi jarang pulang ke rumah. Shama sama sekali tidak setuju dengan
keinginan Mimi. Tapi Mimi bersikeras untuk meminta restu Shama. Setidaknya
mereka bertemu dengan pasangan AS itu untuk memperjelas.
Mereka berenam akhirnya bertemu,
John, Summer, Mimi, Bhanu dan Shama. Summer menjelaskan kalau Mimi bakal
mendapat 20 Lakhs rupee atau 400 juta secara bertahap. Mimi akan dibelanjai 10
juta perbulan dan sisanya dibayar tunai saat anak telah lahir. Mimi sangat
bersemangat, tapi tidak dengan Shama. Tapi Shama adalah sahabat sejati yang
selalu mendukung Mimi. Dalam perjalanan pulang, Bhanu, Mimi dan Shama sepakat
kalau dalam 9 bulan ke depan, Mimi tinggal di rumah Shama untuk menyembunyikan
kehamilannya dari keluarga dan masyarakat.
Kesepakatan tercapai antara
mereka. Dimulailah prosedur penyuntikan sperma John ke rahim Mimi. Dan alangkah
bahagianya mereka ketika Mimi akhirnya hamil. Hal itu dipertegas dengan
pemeriksaan rumah sakit yang menyatakan kalau testpack yang dipakai Mimi adalah
akurat dan Mimi positif hamil. Mimi pun menerima pembayaran 4 bulan pertama
setara 40 juta rupiah. Begitu juga dengan Bhanu. Mereka begitu girang menerima
uang tunai tersebut.
Untuk menutupi kehamilannya, Mimi
meminta izin kepada ayah dan ibunya untuk pergi syuting selama 9 bulan. Meski
dengan berat hati, ayah dan ibunya mengizinkan. Di sini, akting, kebohongan
terstruktur pun mereka mulai. Mimi berakting menjadi saudara Shama dan Bhanu
berakting menjadi suami Mimi. Karena keluarga Shama adalah Muslim, maka Mimi
pun dipakaikan cadar. Sedangkan Bhanu yang juga hindu, terpaksa harus ikut
sholat untuk menutupi kebohongannya.
Semua tampaknya berjalan sangat
indah dan lancar. Mereka berhasil menutupi segalanya. Hingga usia kehamilan
Mimi semakin menua, sebuah kabar buruk datang. Dokter bercerita pada John dan
Summer kalau hasil USG dan diagnosa dokter menyatakan anak dalam kandungan Mimi
mengalami Down Syndrome. John dan Summer sangat terpukul. Di dalam mobil,
mereka menerangkan kalau mereka tidak bisa merawat anak disable. Mereka akan
pulang, tanpa memberitahu Mimi. Summer berpesan kepada Bhanu untuk menyuruh
Mimi menggugurkan kandungannya. Bhanu memohon John dan Summer untuk merawat
anak itu, tapi mereka menolak.
Bhanu pulang ke rumah dengan
perasaan berkecamuk. Dia melihat Mimi yang sedang sangat bahagia, karena
beberapa bulan ke depan, tugasnya mengandung akan selesai, dia akan ke kota dan
jadi artis besar. Tapi, setelah dapat kabar dari Bhanu, Mimi dan Shama langsung
bergegas menuju hotel tempat John dan Summer menginap. Sayangnya, mereka telah
pergi. Seperti hilang kewarasan dan rasa malu, ia berlari kesana kemari mencari
pasangan itu. Tapi hasilnya nihil. Mereka telah berlalu.
Mimi pulang ke rumah orang
tuanya. Tangis kedua orang tuanya pecah. Apalagi ibunya yang sedari awal ragu
dengan keputusan Mimi. Bhanu, Shama dan Mimi kena sumpah serapah dari ayah dan
ibunya. Ibu Mimi bertanya siapa ayah dari bayi yang dikandung Mimi. Karena
ketakutan, Mimi menunjuk Bhanu. Semua pada heran melihat tampang Bhanu yang
tidak pantas dijadikan Mimi sebagai suami. Terlebih saat Atif, murid ayah Mimi,
mengatakan kalau Bhanu adalah Muslim. Aatif sempat memergoki Bhanu memakai
busana muslim, saat menyamar jadi suami Mimi. Keluarga gempar. Hingga akhirnya
nenek Mimi menenangkan keadaan karena kasihan pada anak yang dikandung Mimi.
Bhanu masuk ke kamar dan
bertengkar hebat dengan Mimi. Mimi merasa Bhanu lah orang yang membawa semua
petaka ini. Bhanu yang membujuk Mimi agar mau mengandung anak itu karena merasa
Summer dan John adalah orang baik. Di tengah kekalutannya atas masa depannya
sebagai artis dan rencana kelahiran bayinya, Shama selalu ada untuk menenangkannya.
Rahasia mereka hampir terbongkar
ketika Mimi mengalami kontraksi palsu. Mereka melarikan Mimi ke rumah sakit dan
menemui dokter yang melakukan surogasi pada Mimi. Dokter bingung karena Summer
dan John tidak bersama mereka. Tapi tentu dengan akting Mimi, mereka masih bisa
lolos.
Hari berganti, waktu persalinan
semakin dekat. Di saat itulah Mimi tahu kalau mimpinya menjadi artis sudah
terkubur. Sangat dalam. Berbanding terbalik dengan Mimi, kedua orang tuanya
justeru sangat senang karena akan segera memiliki cucu.
Pada suatu malam, Mimi bertanya
pada Bhanu, mengapa Bhanu masih bersedia menemaninya dan jadi suami palsu
padahal Bhanu bisa saja lari. Lalu Bhanu menjawab, sebagai supir ia punya
prinsip mengantarkan penumpangnya ke tujuan, tak peduli apa rintangan yang
dihadapi. Mimi tersenyum dan mereka tidur. Di tengah malam, semua terbangun
karena Mimi sudah tak tahan akan melahirkan. Tak sempat untuk di bawa ke rumah
sakit surogasi, jadi mereka memilih rumah sakit terdekat.
Pasca melahirkan, Shama bertanya
pada dokter apa anak yang dilahirkan Mimi dalam kondisi normal? Karena di test
RS Jaipur, janin dinyatakan Down Syndrome. Lalu si dokter jawab, kalau anaknya
lahir dengan normal. Test bisa saja tidak akurat. Dan hal itu lumrah terjadi.
Shama dan Bhanu langsung sumringah.
Seluruh kampung Mimi gempar
karena ada bayi berkulit putih. Satu hal yang sangat langka terjadi. Semua
penduduk ingin melihat bayi Mimi. Hal kikuk terjadi ketika Mimi hendak menyusui
bayinya, tapi Bhanu malah keluar. Ayah Mimi heran, tapi Bhanu bilang dia alergi
Asi.
Petaka lain datang ketika istri
Bhanu dan Ibunya datang ke rumah Mimi karena Bhanu sudah sangat lama tidak
pulang ke rumah. Istri Bhanu murka karena suaminya menikah dengan Mimi. Semua
jadi ruwet. Mau jujur, rahasia terbongkar. Tidak jujur, keluarga berantakan.
Dengan segenap keberanian, Shama menceritakan yang sebenarnya. Tentang pasangan
Amerika. Tentang surogasi sampai akhirnya pasangan AS itu kabur karena diagnosa
janin Mimi dinyatakan down Syndrome. Keterusterangan itu menyakitkan bagi
keluarga itu, tapi juga sangat melegakan.
Anak Mimi mereka namai Raj.
Dengan semua keterbukaan itu, semua jadi menumpakan kasih sayang pada Raj. Anak
berkulit putih yang kontras sekali dengan keluarganya. Semua sangat menyayangi
Raj, termasuk Shama, Banu dan istrinya, terlebih kedua kakek dan neneknya.
Hingga pada saat Mimi menjemput
Raj dari sekolah. Ternyata Summer dan John sudah ada di rumah mereka. John dan
Summer tahu dari video facebook yang diupload Mimi saat dia menari dengan Raj.
Summer dan John yakin kalau Raj adalah anak John. Mereka menyesal dan menangis
memohon pada Mimi, tapi Mimi bersikeras tak akan menyerahkan Raj.
Tak menyerah, Summer dan John
datang lagi esoknya dengan membawa banyak mainan untuk Raj. Yang namanya
anak-anak, Raj pun tergiur mendekati Summer dan John agar mendapat mainan
pesawat remot kontrol. Shama dan Bhanu yang hadir pada saat itu hanya bisa
memendam geram. John bilang pada Bhanu kalau Summer, istrinya, pernah mencoba
bunuh diri karena tidak bisa memiliki anak. John tidak akan membiarkan istrinya
mati. Dia akan melakukan apa saja untuk kebahagiaan istrinya. John begitu
menyepelekan keluarga Mimi dan merasa kalau Raj tak pantas tinggal di tempat
kumuh seperti itu. Mereka akan menempuh jalur hukum untuk mendapatkan Raj.
Saat Summer dan John hendak
pulang, Bhanu menemui mereka. Bhanu turut prihati dengan keadaan Summer dan
John, tapi karena perbuatan mereka meninggalkan Mimi saat mengandung, ia juga
menantang Summer dan John untuk menempuh jalur hukum.
Summer dan John mendatangi kantor
pengacara. Begitu juga dengan Bhanu dan keluarga Mimi. Mereka berkonsultasi
dengan pengacara, tapi setelah membaca kontraknya, sang pengacara mengatakan
kalau kasus itu berat. Karena di dalam kontrak itu jelas dikatakan kalau Mimi harus
menyerahkan anak pada Summer dan John jika pasangan itu membayar nilai kontrak
yang disepakati. Meskipun mereka meninggalkan Mimi yang tengah hamil, test DNA
bakal menyatakan kalau Mimi tidak bisa menjadi ibu dari Raj. Di sisi lain, kata
si pengacara, Mimi dan Raj harus selalu hadir di saat sidang.
Bhanu siap menjual mobilnya untuk
melawan Summer dan John, ayah Mimi juga mengatakan kalau dia akan menjual rumah
mereka karena Raj adalah kebahagiaan mereka. Tapi di luar dugaan, Mimi malah
meminta keluarganya untuk mengiklaskan Raj pergi bersama Summer dan John. Mimi
tidak tega melihat anak sekecil Raj harus pergi ke pengadilan bertahun-tahun,
ditanyai berbagai hal yang terntu akan menyiksa bathin Raj. Shama menjadi orang
yang paling pasrah karena tidak tahu mau berbuat apa atau bicara apa.
Esoknya seisi rumah dirundung
pilu dan air mata. Mereka harus mengantarkan Raj ke hotel Summer dan John untuk
terbang ke AS. Mereka, Mimi dan Raj,
Bhanu dan istrinya, ayah Mimi dan Ibunya beserta Shama mengantarkan Raj. Sepanjang
jalan mereka menangis bersama.
Sesampainya mereka di parkiran
hotel, Summer dan John sudah bersedia hendak berangkat. Dan alangkah bahagianya
Mimi ketika Summer mengatakan kalau Raj adalah milik Mimi. Summer dan John
sudah mengadopsi seorang anak perempuan dari sebuah panti asuhan. Summer bilang
dia tidak tega memisahkan Mimi dan Raj. Dari Mimi juga, Summer sadar kalau
untuk jadi ibu, seseorang tidak harus melahirkan seorang anak dan tak harus
punya anak kandung untuk menjadi orang tua. Filmpun ditutup dengan air mata
bahagia.
Pesan moral dari film ini adalah,
jangan pernah berbuat satu kebohongan karena bakal butuh kebohongan lain untuk
saling menutupi. Jangan terlalu terobsesi dengan cita-cita hingga menghalalkan
segala cara tanpa memandang resiko.
Posting Komentar untuk "Jual Agama Demi Uang Hingga Pura-Pura Sholat || Alur Cerita Film Mimi 2021"
Komenlah dengan bijak
Curhat Cinta