SMS Dilarang Saat Mengemudi Meningkatkan Tingkat Kecelakaan?
Berkirim SMS sambil mengemudi seringkali berujung pada kecelakaan tragis sehingga kegiatan ini banyak dilarang. Anehnya, justru setelah larangan diberlakukan, angka kecelakaan malah lebih tinggi.
Fenonema ini terjadi di Amerika Serikat. Studi oleh The Highway Loss Data Institute (HLDI) mengungkap, angka kecelakaan melonjak di tiga dari empat negara bagian AS, setelah larangan SMS sambil nyetir dimulai.
Fenonema ini terjadi di Amerika Serikat. Studi oleh The Highway Loss Data Institute (HLDI) mengungkap, angka kecelakaan melonjak di tiga dari empat negara bagian AS, setelah larangan SMS sambil nyetir dimulai.
"Larangan berkirim SMS tidak menurunkan jumlah kecelakaan sama sekali," ucap Adrian Lund, Presiden HLDI seperti dikutip detikINET dari Sify, Kamis (30/9/2010).
Lund mensinyalir, masih banyak pengemudi yang tetap mengetik SMS di jalanan meski jelas-jelas sudah dilarang. Mereka malah coba mengakalinya dengan menyembunyikan ponsel lebih ke bawah misalnya, supaya tidak ketahuan aparat.
Nah, tingkah semacam itulah yang membuat pengendara mobil makin kehilangan konsentrasi. Akibatnya, angka kecelakaan di jalanan bukannya menurun tapi menunjukkan peningkatan.
Para pelanggar peraturan terutama adalah para anak muda berusia 18 sampai 24 tahun. Di Amerika Serikat, sudah 30 negara bagian yang melarang para pengemudi mobil mengutak-atik ponsel di jalan
Open Comments
Close Comments
Posting Komentar untuk "SMS Dilarang Saat Mengemudi Meningkatkan Tingkat Kecelakaan?"
Komenlah dengan bijak
Curhat Cinta