Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
TV One Sudah Lama Saya Boikot

TV One Sudah Lama Saya Boikot

Banyak orang yang sudah menyuarakan agar TV One diboikot karena stasiun TV tersebut telah mengadakan semacam “kebohongan Publik”. Maksudnya, mereka sebenarnya ingin berusaha menjadi yang terdepan dalam mengabarkan. Tapi apa lacur? kabar mereka pada kabur. Ini sebenarnya bentuk dari ketergesaan, tidak cek dan ricek. Karena dituntut untuk terdepan. Jadi apapun yang terjadi, mereka seperti dituntut untuk di depan.


Mungkin kalau naik kendaraan seperti mobil, kereta, motor ataupun pesawat, maka TV One akan selalu duduk di jok paling depan. Ya, maksudnya biar duluan sampai.

Meski banyak yang mengajak boikot, nyatanya TV One masih banyak penggemarnya, ekh bukan masih, tapi makin banyak. Kenapa? Ya karena makin banyak orang yang penasaran. Seperti apa sih kebohongan TV One itu? Begitu pikir penonton. Sama seperti acara Termehek-mehek di Trans dulu. Udah tahu dikibuli, tapi banyak juga yang menonton. Memang, masyarakat Indonesia suka dikibuli.

Sesungguhnya, ada beberapa hal yang membuat orang tetap menonton TV terus meski sudah tahu dibohongin, yakni:

1. TV bisa menghibur terus menerus, dia lebih seperti sahabat atau bahkan orang terdekat anda. Berapa jam orang tua, teman, sahabat atau pasangan anda mampu menghibur anda? Bayangkan, Tv bisa menghibur anda dengan variasi hiburan selama berjam-jam, NONSTOP.

2. TV juga tidak pernah menyuruh anda pergi ke pasar, mencuci, memasak dll. Malah TV akan terus mengatakan : “Jangan kemana-mana!” Wow.

3. Orang yang di TV biasanya cantik atau cakep.

4. Penonton bisa memaki pejabat dari jarak dekat, tak perlu demo. Maki saja para politikus yang tengah ada di acara TV. Mereka tidak akan marah.

Bagi saya pribadi, saya sudah lama memboikot TV One, bukan TV One saja sih. Malah semua TV. Karena memang saya tidak punya pesawat Televisi.

Meski begitu, TV sebenarnya juga berbahaya ditonton karena bisa menghasilkan kekerasan, seperti kejadian dibawah ini:

“Mana Remotenya Bud”
“Ini Bu, saya dulu yang pegang ya. Ada kartun seru nih!”
“pindahin ke cinta pitri dulu dong, ibu mau nonton”
“bentar lagi bu, ni juga udah mau selesai”
“ganti ga?”
“ga”
“ganti ke cinta pitriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii…..!!!!!!!!!!”
“Ga mauuuuuuuuuuuuu…..!!!!!!!!!!!!
“Plak, gedubrak, bruk”
“ampon, amponnnnn, ampooonnn”
Bener kan?
Open Comments

Posting Komentar untuk "TV One Sudah Lama Saya Boikot"