Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Pacar Hamil Duluan, Saya Dipaksa Menikahi

Pacar Hamil Duluan, Saya Dipaksa Menikahi

Pacar Saya Cantik

Selamat siang mindad, saya laki2 umur 20 thn, maaf saya pakai akun adik saya min, tolong diloloskan min karena saya bingung harus berbuat apa. Jadi saya punya pacar umur 21 thn, pacar saya cantik, baik dengan keluarga saya dan dia selalu menuruti omongan saya. Saya dan pacar saya sudah pacaran 2 thn lebih dan selama saya pacaran saya sering hb dengan pacar saya. 1 thn yg lalu pacar saya hamil tetapi saya suruh gugurkan dan dia menurut min. 

Sering HB

Kemudian hubungan kami masih seperti biasanya dan kami masih sering hb. 1 bulan yg lalu pacar saya hamil lg min saya sudah suruh gugurkan tapi katanya tidak mau keluar. 

Saya paksa terus tapi dia malah marah ke saya min takut kalau dia kenapa2. 

Memang saat itu saya malah mementingkan teman2 saya min jadi saya sangat pusing min kalau tidak keluar malah mempengaruhi masa muda saya bersama teman2 saya. Dia mengancam akan memberi tahu keluarga saya dan keluarganya min dan benar dia bilang ke keluarga saya dan keluarganya. 

Saya Tidak Mau Tanggung Jawab

Seketika itu saya langsung membenci pacar saya min. Saya bilang saya tidak mau bertanggung jawab min saya sudah tidak ada rasa sama dia min. Tetapi ibu saya memaksa dia min. Tetapi ibu saya memaksa min saya harus bertanggung jawab karena itu jg anak saya min dan saya diancam akan diusir dari rumah tapi saya tidak mau min. Saya benci min sama pacar saya karena dia sudah menghancurkan masa depan saya dan saya malu min saya tidak mau menikahinya, tolong min kasih solusi min saya bingung dan sudah pusing min.

Ini terakhir saya wa sama pacar saya tapi ini dari pacar saya yg dia kirim ke teman saya min dia mungkin cerita ke teman saya min karena memang wa dan sosmed pacar saya saya blokir semua min. Terima kasih 
Pacar Hamil Duluan
Pacar Hamil Duluan

Pacar Hamil Duluan, Saya Dipaksa Menikahi
Pacar Hamil Duluan-chat Curhat cinta

[Jawaban Admin Curhat Cinta]

Berhubung master tidak mengirimkan translate chat dan ini termasuk curhatan urgent, jadi mindad coba translate semampu mindad. Kalau ada kesalahan mohon dikoreksi karena mindad hanya memahami tetapi untuk keseharian, mindad tidak memakai bahasa tersebut. 

Bukti chat seperti yang dijelaskan master (capture dari pacarnya yang dikirim sama pacar master ke temannya) Translate ada di slide selanjutnya. Translate PM (pacar master) M (master) 

PM : kalau orang tua kamu nyuruh aku, kamu bisa apa? 
M : nyuruh apa? 
PM : kenapa? Mau tau? 
PM : tanya sendiri sana 
M : menikah? Tidak sudi, lebih baik minggat aku 
PM : manusia tidak punya hati, sama anak sendiri seperti itu 
PM : kamu pikir aku bisa mengalah terus? 
PM : tidak bisa kamu seenak "udelmu" (tidak tau artinya) sendiri. Tidak punya aturan seperti itu. 
M : tidak perlu "nyocot" (tidak tau artinya) saja kamu *nama (mungkin). Itu harus keluar, aku yang menanggung uangnya. 
PM : kamu menanggung uangnya, aku yang menanggung dosa 
PM : kamu bilang aku "nyocot" (tidak tau artinya) saja. Lah, lihat "dapuranmu" (tidak tau artinya) itu benar tidak omongannya. Orang kamu yang "nyocot" (tidak tau artinya) saja 
M : tidak perlu kebanyakan "cocot" (tidak tau artinya) kamu. Ta*, an****, cinta-cintaan, gatel 
PM : kamu yang an**** 

Hallo master.., 

Kontrol Emosi

untuk saat ini mungkin ada baiknya master mencoba lebih mengontrol emosi supaya bisa berpikir lebih luas lagi. Apa yang terjadi saat ini merupakan akibat dari apa yang sudah master dan pacar lakukan. Jadi sudah seharusnya segalanya ditanggung berdua, tentunya dengan cara yang baik (bukan menggugurkan) dan bukan hanya pacar yang dibebankan tanggung jawab lebih besar (fisik dan psikis) terlebih sudah pernah menggugurkan sebelumnya dan menggugurkan kandungan bisa berpengaruh sama kesehatan pacarnya. 

Jadilah Dewasa Dalam Bertindak

Setiap orang pernah berbuat kesalahan, hanya kadar kesalahannya berbeda-beda. Tetapi setiap orang memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri. Sebesar apapun kesalahannya, apabila ada keinginan untuk memperbaiki diri dan keadaan tentu usahanya perlu disupport dan diapresiasi (point pentingnya di sini). . Mindad memahami di usia master saat ini mungkin masih sangat ingin bebas bermain bersama teman, tetapi apa yang sudah master dan pacar lakukan menuntut master untuk bisa menjadi laki-laki yang lebih dewasa dalam berpikir dan bertindak. 

Bertanggungjawablah

Semua sudah terjadi, seberat apapun tanggung jawab yang nantinya master tanggung (menjadi suami) sudah seharusnya master jalankan sebagai bagian dari resiko atas perbuatan master dan pacar. Keinginan master untuk menghindar (pergi) hanya akan memperkeruh keadaan dan master tentu membutuhkan orang tua di hidup master. Justru dengan orang tua master sudah mengetahui permasalahannya, akan lebih mudah untuk master dan pacar menyelesaikannya karena orang tua tentu akan membantu master. Maka dari itu, ikuti kata orang tua dan penuhi tanggung jawab master sebagai mana seharusnya.

Semoga Curhat Cinta ini jadi pembelajaran buat kita semua.
Open Comments

Posting Komentar untuk "Pacar Hamil Duluan, Saya Dipaksa Menikahi"