Tidak Punya Anak, Disuruh Menikah Lagi
[Curhat Cinta]Selamat malam mindad, maaf saya pake akun fake saya tahu akun ini dr teman saya yang pernah curhat tentang istrinya yang maniak boyband korea. Kalo saya masalahnya berbeda mindad mohon pendapatnya. Nama saya Galih usia saya 29 tahun sudah menikah dengan istri saya selama 5 tahun istri saya usia 32 tahun mindad lebih tua 3 tahun dari saya dan kami belum punya anak mindad tapi bukan itu masalahnya buat saya mindad tapi ibu saya. Saya itu pacaran sama istri 6 bulan mindad langsung saya lamar tapi sukanya dari jaman magang di perusahaan minyak dan gas tempat istri kerja dlu waktu itu usia saya 21 tahun.
Istri Saya Jutek
Istri saya itu secara fisik type saya sekali dia tinggi 160 badannya langsing agak kurus sih waktu itu, kulitnya eksotic, bersih wangi pokoknya sangat terawat. Dulu yang suka sama dia banyak mindad dari yang magang sampai bos dan para atasan padahal istri saya dulu galak, juteknya minta ampun dan suaranya keras banget kaya yang ngebentak kalo ngomong tapi saya jatuh cinta dan saya menang. Sedikit sulit dapet restu saat mau menikah karna istri lebih tua dan keluarganya di bali sederhana ibunya dosen dan dia anak tunggal.
Ibu Ga Setuju
[Curhat Cinta]Keluarga saya terutama ibu ga setuju karna biasalah masalah ribetnya wanita ini itu deh tapi akhirnya kita menikah di tahun 2014 di Sydney karna itu kota fav istri. Setelah menikah sy ingin istri resign untuk mendampingi saya karna sudah mulai ikut usaha keluarga kelapa sawit dan batubara jd sering pergi keluar untuk bisnis. Ibu saya sekarang memberi pilihan yang sulit mindad karna istri belum hamil.
Disuruh Poligami atau Cerai
Ibu bilang bercerai dr istri atau menikah lagi alias poligami dan saya pusing. Istri saya juga akhir2 ini karna saya sering ke riau dan kalimantan dia ga ikut karna masalah asap dan dia skrg sering pulang ke bali karna stress kali ya ibu saya sering datang kerumah nyinggung2 masalah anak. Saya sedih mindad, kasian istri saya kan. Tapi istri selalu melarang saya melawan ibu padahal saya kesel banget omongan ibu sudah keterlaluan sm istri. Saya bingung mindad. Bagi saya tidak masalah kalopun emang istri ga bisa kasih anak asal saya bisa sama dia sampai maut memisahkan gak apa-apa saya ikhlas karna saya emang bener-bener cinta sama istri. Buat saya istri saya sempurna mindad, baik sekali.
Dia memperlakukan saya dengan baik sebagai suami dia melayani saya dengan sempurna jadi saya ga sanggup bercerai apalagi menikah lagi boro2 menikah lagi mindad saya udah ga tertarik dengan berbagai jenis perempuan manapun. Jadi saya rasa ibu saya ini ngaur mindad Saya baik-baik aja karna kita juga punya banyak anak yatim. Saya ga bisa ngebayangin berpisah dari istri saya aduh ga sanggup deh. Istri saya itu pendengar terbaik, koki terbaik, dokter terbaik, semuanya deh kalopun menurut orang dia ga sempurna karna belum bisa kasih saya anak, saya menerima itu yang penting dia istri saya the one and only.
Rencana Pindah ke Luar Negeri
Saya berencana pindah keluar negri mindad karna ga tega lihat istri selalu dipojokkan ibu saya. Bagaimana menurut mindad? Saya bingung sih tapi intinya saya ga mau berpisah dari istri apalagi membagi cinta dengan yg lain. Tapi ibu tidak memahami itu. Saya tahu ibu bermaksud baik, tapi istri saya kata dokter baik2 saja. Saya juga baik2 saja. Ini bukti chat sm istri masalah ini mindad. Mohon pendapat mindad.
Oh iya mindad kita juga udah mendatangi berbagi macam orang demi punya anak. Dokter juga bilang kita ga ada masalah apapun. Sehat dan subur juga Terus udah coba minum ini itu, kurma muda berbagai buah dr manapun Umroh juga udah Kayanya harus sedekah ini itu juga sudah.
Jawaban Admin Curhat Cinta
[Curhat Cinta]Hallo master.., keputusan master sudah benar dengan lebih mempertahankan istri daripada menuruti kemauan ibu. Memang bagi semua anak, ibu sangatlah penting, tetapi tidak semua keinginan beliau harus dituruti, semua perlu pertimbangan baik buruknya untuk semua pihak. Semua pasangan suami istri tentu menginginkan anak. Begitupun istri master, mungkin dia lah yang sangat tertekan karena sampai saat ini belum ada anak di pernikahan kalian.
Hanya saja, hal tersebut tidak harus dibebankan semua ke istri. Belum memiliki anak, bukan selalu kesalahan atau kekurangan ada pada istri, terlebih hasil medis menerangkan kondisi master dan istri baik-baik saja. Mungkin hanya perlu lebih bersabar dan usaha lebih keras lagi. Sebelum master memutuskan pindah bersama istri, mungkin ada baiknya master meminta pengertian ibu bahwa belum adanya anak dipernikahan master bukan kesalahan istri.
Jelaskan sama ibu, tentunya dengan cara yang baik, bahwa memiliki anak merupakan andil dari kedua belah pihak (suami dan istri) kalau belum diberi kepercayaan untuk mendapatkannya, tentu hal tersebut menjadi tanggung jawab bersama bukan hanya istri yang diberi tekanan berlebih. . Kemudian master dan istri bisa meminta maaf kalau mungkin selama ini ada hal yang tanpa kalian sadari sudah menyakiti hati ibu. Meskipun posisi kalian tidak salah, dengan kalian meminta maaf mungkin bisa melegakan hati ibu apabila selama ini masih ada yang mengganjal.
[Curhat Cinta]Mintalah doa ibu supaya Tuhan memberikan kelancaran kalian mendapatkan keturunan. Seandainya setelah adanya pembicaraan tersebut ibu tetap bersikap seperti ini, mungkin master bisa menjalankan apa yang menjadi niat master (membawa istri pindah). Mengingat tekanan batin sedikit banyak bisa berpengaruh sama program hamil, mungkin dengan membawa istri pindah, psikis istri lebih stabil sehingga bisa lebih mempermudah usaha kalian untuk memiliki anak. Selalu bedoa, bersabar dan berusah, hasilnya tetap pasrahakan sama Tuhan.
Semoga [Curhat Cinta] ini jadi pelajaran yang bisa kita petik hikmahnya.
Open Comments
Close Comments
Posting Komentar untuk "Tidak Punya Anak, Disuruh Menikah Lagi"
Komenlah dengan bijak
Curhat Cinta