Lebih Nyaman dengan Istri Siri, Sulit Ceraikan Istri Sah

Curhat Cinta: Singkat cerita saya menikah, istri usia 26 tahun. Pernikahan kami baru 8 bulan dan istri sedang hamil 5 bulan. Sampai saat ini saya belum ada rasa sama istri. Selama menikah saya masih tetap berhubungan sama pacar saya, kami pacaran sudah 5 tahun usia pacar saya 27 tahun. Saya jujur sama dia kalau saya dipaksa menikah dan karena saya memohon akhirnya kami gak putus, tetap jalan di belakang istri dan ortu saya.

Pacar Hamil

Permasalahan di mulai karena pacar juga hamil. Saya mau gak mau cerita sama ortu dan istri tapi mertua gak tau soal ini. Setelah debat panjang akhirnya saya dibolehkan menikah tapi dibawah tangan. Keluarga pacar awal nya gak menerima tapi apa boleh buat sudah hamil jadi terpaksa 1 terima nikah bawah tangan karena istri dan ortu saya gak setuju kalau sampai nikah resmi dan sebenarnya nikah bawah tangan juga istri dan ortu gak setuju tapi mikir bayi di perut. 

Lebih Sering Sama Istri Siri

Setelah menikah saya lebih banyak sama istri siri saya. Saat ini usia kandungan istri siri 3 bulan. Saya mau adil sebenrnya tapi hati saya selalu berat sama istri siri saya. Sebenrnya saya kasihan sama istri sah saya, karena sedang hamil juga dan jarang saya temani. Yang mau saya tanyakan, langkah kedepan nya gimana, karena istri ortu saya minta saya ceraikan istri siri setelah lahiran dan istri siri saya gak mau. Saya mau ceraikan istri sah tapi ortu saya mengancam saya gak akan pernah dapat warisan dan memohon sambil menangis lagi supaya gak cerai sama istri sah. Kalau istri sah saya semua terserah saya karena dia bilang hati dia sudah cukup sakit.

Curhat CintaSebenarnya kalau dari bibit bebet bobot istri sah saya di atas istri siri saya. Perhatian, masakan enak dan semuanya juga lebih baik istri sah tapi saya gak tau kenapa hati saya susah nerima dan tetap cinta pacar saya. Sama istri sah kami sudah ada rumah sendiri diberi sama mertua, kalau sama istri siri saya kontrakin. Saya mohon lolos seleksi mindad supaya saya bisa dapat banyak solusi dari mindad dan juga reader. Ini Bukti chat sama istri sah, maaf obrolan lainnya saya gak sertakan, jadi saya potong chat di intinya saja. Soal saya bilang lagi di rumah istri siri, belum bisa sama istri sah. 

Lebih Nyaman dengan Istri Siri, Sulit Ceraikan Istri Sah-bukti chat

Jawaban Admin Curhat Cinta

Waalaikumssalam master.., untuk saat ini tentu master perlu memikirkan bahwa kedua istri master sedang sama-sama mengandung, yang mana keduanya memiliki hak dan perlakuan yang sama pada masa-masa kehamilannya. Kalau memang hati master sangat berat ke istri siri, setidaknya untuk sementara ini berikan hak istri sah atas dasar kewajiban master sebagai suami, mngingat istri sah juga membutuhkan support master selama kehamilannya. Setelah kedua istri sama-sama melahirkan dan stabil secara kesehatan serta emosional, mungkin ada baiknya diagendakan untuk melakukan pembicaraan ulang mengenai kedua pernikahan master. 

Libatkan Orang Tua

Curhat CintaTentunya dalam hal ini master harus melibatkan orang tua dari master dan juga kedua istri master supaya segalanya lebih jelas dan mungkin dari pembicaraan tersebut akan didapatkan solusi yang terbaik untuk semua pihak. Sembari menunggu waktu tersebut, mungkin master bisa mempergunakan waktu untuk mempertimbangkan matang-matang dan merenungkan segala baik buruknya kedua istri master (kalau pada akhirnya master harus memilih). Dalam hal ini bukan bermaksud membandingkan, tetapi mungkin dengan cara seperti itu, hati master akan lebih terbuka dalam menilai siapa yang terbaik untuk mendampingi master. 

Seperti apapaun awal mula terjadinya pernikahan master dengan istri sah, master mengambil keputusan dan melakukannya dengan sadar. Jadi sudah seharusnya master menjalankan apa yang sudah master pilih meskipun berawal dari permintaan orang tua. Tidak adanya perasaan untuk istri sah bisa digali apabila master mau berusaha dan fokus pada pernikahan master. Kalaupun setelah mencoba dan berusaha, master tetap sulit memiliki perasaan sama istri sah, master bisa menyelesaikan baik-baik dan meminta pengertian orang tua. 

Walau bagaimanapun istri sah memiliki hak dibahagiakan meskipun bukan bersama master. Apapun keputusan yang nantinya master ambil, bersama kedua istri atau salah satunya ataupun tidak keduanya, tetap penuhi kewajiban master untuk anak-anak master.

Demikian Curhat Cinta ini, semoga jadi pelajaran yang bisa kita ambil hikmahnya.

Berbagi :